Remaja bernama Rahaf Mohammed Mutlaq Al-Qunun (18) ini nekat mengunci dirinya di sebuah kamar hotel di bandara Bangkok, setelah mendarat dari Kuwait. Aksi ini dilakukan oleh Qunun dalam upaya mencegah dirinya dipulangkan paksa ke keluarganya yang ada di Kuwait.
Kepala Kepolisian Imigrasi Thailand, Surachet Hakpal, awalnya menuturkan kepada CNN bahwa Qunun akan dipulangkan ke Kuwait pada Senin (7/1) malam waktu setempat. Namun beberapa jam kemudian, Hakpal menegaskan bahwa Qunun akan dilepaskan dari bandara dan mendapat perlindungan dari Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNHCR. "Kita akan berbicara dengannya dan melakukan apapun yang dia minta. Mengingat dia melarikan diri untuk mencari bantuan kita, kita ada di tanah penuh senyuman, kita tidak akan mengirimkan siapapun ke kematian. Kita tidak akan melakukan itu, kita akan mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia di sesuai dengan penegakan hukum," imbuhnya.
|